Nama Fuji nampaknya tak pernah habis untuk dibahas. Di tengah kasus dugaan penipuan yang dilakukan oleh mantan managernya, kini selebgram muda ini disebut tak membayar gaji karyawannya tepat waktu.
Hal ini bermula ketika akun bernama @hay_tje mengunggah sederet tangkapan layar yang diduga berisi percakapan antara Fuji dan karyawannya. Dalam gambar tersebut, sosok yang diduga Fuji memaki-maki karyawannya karena berbagai kesalahan yang dilakukan.
Baca Juga: Fuji Diduga Tak Bayar Gaji Tepat Waktu, Karyawan Ungkap Sifat Pemarahnya
Terkait hal ini, Fuji yang ditemui belum lama ini pun memberikan klarifikasi. Gadis berusia 21 tahun ini mengungkapkan jika dirinya sudah membayarkan gaji karyawannya tersebut. Namun, terkait sifat pemarahnya yang dituduhkan, Fuji memiliki alasan lain.
“Kalo dibayar ya sudah. Cuma kan dia lagi masa probation. Maksud aku kalo misalnya dia berhenti kerja, pamit baik-baik gitu. Bukan sekedar besok sudah tidak ada padahal aku besoknya ada kerjaan lagi, harus ada cameraman. Tiba-tiba pergi gitu aja,” kata Fuji, saat ditemui Senin (6/11).
“Aku cuma nunggu dia dateng ke rumah, pamitan dengan baik. Karena dateng dengan baik, pergi dengan baik,” sambungnya.
Fuji memang mengakui dirinya adalah sosok yang tegas. Dia memang bisa menempatkan diri sebagai sosok yang menyenangkan, namun jika sudah berurusan dengan pekerjaan, maka Fuji berharap karyawannya dapat professional.
“Dari dulu aku sih tegas. Cuma kalo lagi gak kerja ya aku santai. Bisa ngobrol, bisa cerita, bisa bermain. Cuma kalo lagi kerja ya kerja,” paparnya.
Terkait isi percakapakan yang diunggah ke media sosial, Sandy Arifin selaku kuasa hukum Fuji memberi peringatan kepada mantan karyawan kliennya tersebut. Meski saat ini mereka masih mengurus kasus sebelumnya, namun tak menutup kemungkinan jika kasus ini bisa dibawa ke ranah hukum.
“Saya memberi peringatan karena masih dalam jangka waktu hampir 3-4 hari ini ada berita atau postingan merugikan klien kami, saya sudah menyampaikan tadi sama Fuji sendiri bila mana nanti dia merasa dirugikan kita akan menempuh jalur hukum,” ujar Sandy Arifin. (ND)
